LHOKSEUMAWE – Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) sukses menggelar Seminar Nasional VIII yang mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Artificial Intelligence dalam Pendidikan Tinggi Vokasi: Perspektif Teknik, Sosial, dan Ekonomi” pada Rabu, 6 November 2024.
Seminar yang berlangsung di Aula Lantai III Gedung Utama PNL ini dihadiri oleh 154 peserta, yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, dan perwakilan berbagai institusi eksternal. Acara ini mencerminkan antusiasme tinggi terhadap perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dan dampaknya dalam dunia pendidikan vokasi.
Direktur PNL, Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC Eng., dalam sambutan pembukaannya menyampaikan pentingnya pemanfaatan AI dalam pendidikan tinggi vokasi.
“Pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga siap beradaptasi dengan kemajuan teknologi seperti AI.
Penerapan AI dalam pendidikan vokasi membuka peluang besar untuk menciptakan sistem pembelajaran yang lebih inovatif, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Rizal.
Ketua Panitia Seminar, Usman, ST. M.Eng., Ph.D., menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk mendorong diskusi lintas disiplin serta merumuskan strategi yang dapat mengoptimalkan implementasi AI dalam pendidikan vokasi.
“Acara ini bertujuan menjadi wadah untuk menyatukan pemikiran serta solusi praktis dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul seiring dengan perkembangan AI,” tambah Usman.
Moderator acara, Prof. Dr. Ir. Indra Mawardi, ST. MT, Guru Besar Jurusan Teknik Mesin PNL, bersama Dr. Nelly Safitri, ST. M.Eng, Dosen Jurusan Teknik Elektro, memandu jalannya sesi keynote speech dan diskusi panel.
Keynote speaker utama, Prof. Iwan Syarif dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, membagikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang integrasi AI dalam pendidikan vokasi, serta bagaimana AI dapat memperkuat kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0.
Selain itu, hadir juga Taufik dan Fitra Dhuha, alumni PNL yang kini bekerja di PT Kilang Pertamina Internasional di Dumai, yang berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana pendidikan vokasi di PNL telah mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia industri yang semakin berbasis teknologi.
Momen penting lainnya dalam seminar ini adalah peluncuran aplikasi **SIPOLI** (Sistem Informasi Penjualan Online), sebuah aplikasi hasil inovasi dari penelitian dan pengabdian dosen PNL.
Aplikasi SIPOLI dirancang untuk mendukung produk-produk hasil penelitian, UMKM binaan, kewirausahaan mahasiswa, serta memenuhi kebutuhan pasar masyarakat.
Muhammad Arifai, SE. M.Acc. AK. CPTT. FIFRS, Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi PNL, menjelaskan bahwa SIPOLI diharapkan dapat menjadi solusi digital untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal.
“SIPOLI adalah bukti nyata kontribusi PNL dalam mendukung digitalisasi dan memajukan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Acara Seminar Nasional VIII ini juga dihadiri oleh perwakilan dari BUMN, BUMD, perusahaan swasta, instansi pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), serta perguruan tinggi negeri dan swasta.
Dengan terlaksananya seminar ini, PNL menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan vokasi yang tidak hanya fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berkomitmen menjadi penggerak inovasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan digitalisasi serta Revolusi Industri 4.0.
Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) sukses menggelar Seminar Nasional VIII yang mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Artificial Intelligence dalam Pendidikan Tinggi Vokasi: Perspektif Teknik, Sosial, dan Ekonomi” pada Rabu, 6 November 2024.