Ketua RKB ceh Utara Fakhrrurazi H Cut menyampaikan sambutan sebelum eks Kombatan GAM wilayah Pase pada Senin (28/10/2024) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Aceh, Bustami – M Fadhil Rahmi, di Rumah Kita Bersama (RKB) Desa Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
ACEH UTARA – Ratusan eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Pase pada Senin (28/10/2024) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Aceh, Bustami – M Fadhil Rahmi.
Deklarasi itu dipimpin Lukman yang berlangsung di Rumah Kita Bersama (RKB) Desa Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Acara tersebut difasilitasi Ketua RKB Aceh Utara, Fakhrurazi H Cut alias F Rozi, anggota DPRA masa jabatan 2019-2024.
Hadir juga dalam pertemuan Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama rombongan, di antaranya Ketua Tim Pemenangan, TM Nurlif SE yang juga Ketua DPD Golkar Aceh, dan Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tgk H Tu Bulqaini Tanjongan, bersama pengurus partai pengusung lainnya.
Acara tersebut diawali dengan santunan belasan yatim yang diserahkan Bustami didampingi Ketua RKB Aceh Utara, F Rozi.
F Rozi saat menyampaikan sambutan menyebutkan, deklarasi dukungan itu diadakan di RKB Aceh Utara, karena ada permintaan dari para eks kombatan GAM di Aceh Utara untuk mempertemukan dengan Bustami.
“Saya hanya menyediakan fasilitas kepada eks kombatan GAM, karena mengadukan hal tersebut kepada saya untuk bisa menyampaikan menyampaikan pesan kepada Pak Bustami,” ungkap F Rozi.
Fakhrurrazi menyebutkan, karena ada permintaan tersebut sehingga membangun hubungan dengan tim pasangan Bustami -Fadhil agar dapat hadir di RKB ini.
“Karena saya sangat memahami bagaimana kondisi perjuangan mereka (eks kombatan) dalam hutan sebelumnya. Tapi karena permintaan saya siap membangun komunikasi tersebut,” ujar F Rozi.
FRozi menyebutkan, dirinya memang bukan dari eks kombatan. Namun, orangtuanya, H Cut adalah tokoh dalam Gerakan Aceh Merdeka. Bahkan, mendengar cerita tersebut ketika orangtuanya sudah meninggal.
“Jadi dalam diri saya ini, juga ada darah yang mengalir dari tokoh perjuangan GAM,” ungkap F Rozi.
Fakhrurrazi juga menyebutkan, tidak mengundang semua eks kombatan yang ingin mendeklarasikan dukungan, karena tempat yang terbatas.
“Nanti pada 7 November mendatang, kita akan mengadakan Maulid. Nah hari ini nanti bebas siapa saja bisa hadir,” ujar pria yang juga mantan Calon Bupati Aceh Utara.
Ketua Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Utara, Fakrurrazi mengatakan, pasangan calon ini adalah yang dinantikan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik.
Om Bus/Syekh Fadhil sudah teruji dan berkompeten, karena sudah pengalaman sebagai birokrat dan senator.
Dalam kesempatan itu, FRozi juga meminta TM Nurlif dan Tu Bulqaini untuk menyampaikan pesan agar dapat didengar langsung para eks kombatan GAM.
Sementara itu Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif menyebutkan, Aceh butuh pemimpin bukan hanya tahu masalah, tapi yang diperlukan adalah orang yang bisa menyelesaikan masalah.
Apalagi, Syekh Fadhil sudah berpengalaman menjadi senator dan orang terpelajar yang pernah menimba ilmu di Timur Tengah.
Sedangkan Om Bus adalah birokrat yang berpengalaman dari paling bawah dan pernah menduduki jabatan puncak ASN yaitu Sekda juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur, sehingga memahami masalah dan bisa memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi di Aceh.
Dalam Kesempatan itu Ketua Umum Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, Tgk H Tu Bulkhaini Tanjongan mengungkapkan, pemimpin Aceh harus dipegang oleh orang yang tepat dan berpengalaman.
Bukan orang yang ego, karena demi kelangsungan Aceh kedepan.
”Jangan karena ego Aceh ini bisa berantakan semua. jadi pilihlah pemimpin yang tahu tentang Aceh, ” paparnya.
Perwakilan Eks Kombatan GAM Wilayah Pase, Tgk Lukman mengatakan, salah satu alasan dan pertimbangan memilih pasangan Bustami dan Fadhil menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur adalah mengharapkan Aceh maju, makmur, bijaksana, dan bermartabat kedepan.
“Kami melihat mereka mempunyai latar belakang dan pengalaman yang luar biasa,” kata Tgk Lukman.
Ia menyebutkan, jika dilihat selama ini pasca perdamaian Aceh, nasib eks kombatan GAM sendiri belum sejahtera dan ada yang sama sekali tidak tersentuh.
“Kami bukan kecewa karena itu, tetapi ingin mengikuti konteks demokrasi Indonesia. Jadi kami berhak menentukan hak pilih kami sendiri siapapun itu,” sebutnya
Eks kombatan GAM lanjut Lukman, siap mengawal dan memperjuangkan suara untuk Bustami dan Fadhil dengan target suara di Aceh Utara mendapatkan 50 persen.
“Semoga nantinya dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat Aceh dan memberikan hak-hak yang dijanjikan oleh pemerintah pusat yang belum terealisasi,” ujar Lukman.
Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah dalam sambutannya menyebutkan, mengucapkan terima kasih terkait dukungan yang diberikan oleh eks kombatan GAM wilayah Pasee.
“Untuk membangun Aceh ini, harus merangkul semua pihak, bahkan saat melakukan kunjungan ke Matangkuli, mereka banyak mengeluh yang sudah empat tahun tidak dapat bercocok tanam,” sebutnya
Kata Bustami, ke depan akan coba di atasi sebagaimana program yakni mensejahterakan masyarakat.
“Selain program masyarakat sejahtera, tentunya tingkat kemiskinan dan pengangguran juga bakal dikedepankan,” ucapnya,(*)